James Derulo's

Portfolio

Mengatasi Korupsi Tanpa Solusi ??

        Kiriman blog sebelum ini telah mengenal apa itu korupsi, dampak, model, bentuk, dan cara korupsi. sekarang kita akan membahas mengatasi korupsi tanpa solusi, Mengapa tanpa solusi ?? karena jawaban nya ada di dalam diri sendiri. Mari kita sama-sama mengkaji nya.

Cara Mengatasi Korupsi

Korupsi terjadi dikarenakan oleh adanya pemusatan kekuasaan, birokrasi yang tidak sehat, orientasi masyarakat untuk mengonsumsi, gaji yang rendah, pengeluaran pemerintah yang luar biasa besaranya, persaingan dalam pemilihan, dan tidak adanya hukum yang efektif. Selain itu dalam langkah pemerintah yang taktis adalah desentralisasi. cara mengatasi korupsi dengan pembagian kekuasaan atau penyebaran kekuasaan. Bila kondisi yang benar dan ideal terjadi, korupsi akan semakin sempit terjadi dan pengawasan lebih mudah dan penanganan kasus korupsi pun lebih mudah. Selain itu budaya kebebasan pers ataupun jurnalistik dan mengajukan pendapat yang bertanggung jawab harus dilindungi kebebasannya. Kapan hak Pers dan mahasiswa dalam bersuara, berkumpul dan berpendapat dikurangi dan dibatasi maka saya yakin korupsi akan merajalela. Sekian ulasan tentang pengertian korupsi, dampak dampak korupsi dan cara mengatasi korupsi

1. Formula pencegahan, membangun rezim hukum dan undang-undang, elemen pencegahan kejaksaan yang bisa memberikan penerangan hukum di bidang hukum penyuluhan diadakan ke pemerintah, pelayanan publik, penyedia barang n jasa, maupun pihak swasta.
2. Pengamanan perkara kejaksaan mempunyai skala prioritas, prioritas pada skala besar dan sangat merugikan masyarakat.Untuk pengadaan barang n jasa, jampidsus meminta kejaksaan tinggi untuk tidak menyelidiki proyek pada tahap pelelangan, belum serah terima, termasuk proyek dalam masa pemeliharaan. Bukti-bukti harus kuat, kalau tidak lebih baik dihentikan di tingkat penyelidikan atau penuntutan, hal itu legan dan ada aturan mainnya.
Ukuran efektif dari pemberantasan korupsi adalah jumlah kasus yg sudah disidangkan semakin meningkat, itu bukan satu-satunya, karena sekarang lebih diprioritaskan pada kualitas penanganan perkara. Pembuktian harus kuat jangan sampai bebas dipengadilan
3. Prioritas kasus lama, bila dibiarkan akan terjadi korupsi dalam korupsi, karena oknum jaksa menjadikan "atm" sebuah perkara.
4. Pelaku harus mengembalikan uang negara dan memenuhi pertimbangan hukum, hal ini karena menjadi tujuan yang utama. uang negara diselamatkan.
5. Fungsi pengawasan harus ketat, karena bisa saja hukum dijadikan jaksa bermain perkara dan hukum berjalan sebagaimana mestinya pada rel yang baik.
Upaya dan strategi pemberantasan korupsi ini harus dilakukan oleh banyak komponen negara dan masyarakat, dan tidak semudah membalikkan tangan.
Dari penjelasan mengenai cara mengatasi korupsi diatas yang di jelaskan dari segi aspek umum dan eksternal mungkin belum tentu juga dapat menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi korupsi maka dari itu solusi yang paling tepat untuk mengatasi korupsi dimulai dari diri sendiri dengan cara memperkokoh iman dan mengetahui bahwa korupsi merupakan suatu perbuatan dosa besar yang dapat merugikan orang banyak. sikap anti korupsi juga bisa ditanamkan kepada anak-anak sejak dini melalui pendidikan dari orang tua mencontoh kan perbuatan mana yang benar dan salah serta mengajari anak untuk bisa bertanggung jawab terhadap apa yang di perbuat nya.
Referensi
 Perbincangan Dr. Widyopramono SH MM MHum (Jampidsus kejaksaan Agung) dan Suara Merdeka 22/12/2013

Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar